Sasaran Download

Blog ini di buat untuk sekedar share link-link yang di dapat dari berbagai sumber di internet. Jadi ini hanya sekedar untuk Share, tidak lebih. (lagian kink ini emang blon sempet ku download biar g' lupa)

Something

Ini adalah catatan software untuk di download

yang sampe sekarang masih belum bisa di download :( gara2 inet nyo lelet nian :(:(:(

.......

About Me

My Photo
Name: wira/burunghantu
Location: Palembang, Sumsel, Indonesia

me is me

View my complete profile

Previous Posts

  • Command and Conquer Generals Zero Hour *Expansion*...
  • Command and Conquer Generals [PC]
  • Serious Magic Visual Communicator v1.7
  • Serious Magic Ultra 2.0.2269.5
  • Serious Magic Ovation (Software Presentasi)
  • Hiren's BootCD v8.7
  • Office Multi-document Password Cracker v1.0.0.4
  • koleksi yahoo messenger
  • WinAmp v5.3.2
  • koleksi FTP

Archives

  • July 01, 2006
  • July 03, 2006
  • July 04, 2006
  • July 06, 2006
  • July 07, 2006
  • July 10, 2006
  • July 11, 2006
  • July 13, 2006
  • July 22, 2006
  • August 03, 2006
  • September 05, 2006
  • October 19, 2006
  • October 21, 2006
  • November 16, 2006
  • November 18, 2006
  • November 20, 2006
  • November 21, 2006
  • November 22, 2006
  • November 28, 2006
  • December 06, 2006
  • December 12, 2006
  • December 16, 2006
  • December 20, 2006
  • December 21, 2006
  • December 22, 2006
  • December 25, 2006
  • January 02, 2007
  • January 03, 2007
  • January 04, 2007
  • February 12, 2007

Links

  • KASKUS
  • CCPB on KASKUS
  • Rapid Share
  • Mega Upload
  • 2 Baksa
  • of zen and computing
  • Beginners Guides
  • Get To Know Your PC
  • Your PC Home
  • soft pedia
  • romania
  • enfull
  • fixdown
  • full software
  • Indeks Donload 1
  • Indeks Donload 2
  • Indeks Donload 3
  • Indeks Donload 4
  • Indeks Donload 5
  • ada yang mau bantu he he ehe

Powered by Blogger

Tuesday, December 12, 2006

Sayap Yang Tak Akan Pernah Patah

Mari kita bicara tentang orang-orang yang patah hati. Atau kasihnya tak sampai, atau cintanya tertolak. Seperti sayap-sayap Gibran yang patah. Atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwicjk tenggelam. Atau cinta Qais dan Laila yang membuat mereka ‘majnun’, lalu mati. Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas ditempa takdir, atau layu tak berbalas.

Itu cerita cinta yang digali dari mata air air mata. Dunia tidak merah jambu disana. Hanya ada Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung

O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati.

Mari kita ikut berbelasungkawa untuk mereka. Mereka orang-orang baik yang perlu dikasihani. Atau, jika mereka adalah kamu sendiri, maka terimalah ucapan belasungkawaku, dan belajarlah mengasihani dirimu sendiri.

Di alam jiwa, sayap cinta itu sesungguhnya tak pernah patah. Kasih selalu sampai disana, Apabila ada cinta dihati yang satu, pastilah ada cinta di hati yang lain,” kata Rumi, “Sebab tangan yang satu tak kan bisa bertepuk tanpa tangan yang lain”. Mungkin Rumi bercerita tentang apa yang seharusnya. Sementara kita menyaksikan fakta lain.

Kalau cinta berawal dan berakhir karena Allah, maka cinta yang lain hanya upaya menunjukkan cinta pada-Nya, pengejawantahan ibadah hati yang paling hakiki: Selamanya memberi yang bisa kita berikan, selamanya membahagiakan orang-orang yang kita cintai. Dalam makna memberi itu posisi kita sangat kuat: kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah atau melankolik saat kasih kandas karena takdir-Nya. Sebab disini kita justru sedang melakukan sebuah “pekerjaan jiwa” yang besar dan agung: mencintai.

Ketika kasih tak sampai, atau uluran tangan cinta tertolak, yang sesungguhnya terjadi hanyalah “kesempatan memberi” yang lewat. Hanya itu. Setiap saat kesempatan semacam itu dapat terulang. Selama kita memiliki cinta, memiliki “sesuatu” yang dapat kita berikan, Maka persoalan penolakan atau ketidaksampaian, jadi tidak relevan. Ini hanya murni masalah waktu. Para pecinta sejati selamanya hanya bertanya: “Apakah yang akan kuberikan?” Tentang kepada “siapa” sesuatu itu diberikan, itu menjadi sekunder.

Jadi tidak hanya patah atau hancur karena lemah. Kita lemah karena posisi jiwa kita salah. Seperti ini: kita mencintai seseorang, lalu kita menggantungkan harapan kebahagiaan hidup dengan hidup bersamanya! Maka ketika dia menolak untuk hidup bersama, itu lantas menjadi sumber kesengsaraan. Kita menderita bukan karena kita mencintai. Tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada kenyataan bahwa orang lain mencintai kita.



*oleh M. Anis Matta, Lc

*Gomen nasai…

sumber http://chaidir.wordpress.com/2006/10/24/sayap-yang-tak-akan-pernah-patah/

posted by wira/burunghantu at 8:47 AM 0 comments

© 2006  wirajianto@gmail.com